Transformasi Digital Jadikan Indonesia Bangsa Tangguh

Pandemi Covid-19 telah memicu setiap orang melakukan aktivitas dalam jaringan. Kondisi itu tak pelak mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia.. Ketika semua aktvitas keseharian warga banyak berlangsung di ruang digital, maka akan membutuhkan dukungan ekosistem yang mumpuni baik dalam aspek infrastruktur hingga regulasi.

Indonesia belum pernah berada pada posisi seperti saat ini. Di mana teknologi digital sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari bahkan mendorong revitalisasi dan pemulihan nasional di berbagai sektor.

“Terlepas dari semua tantangan yang ada, pemerintah meyakini bahwa pandemi juga membuka peluang untuk semakin mempercepat agenda transformasi digital nasional agar dapat menciptakan ekosistem digital yang kuat dan sejahtera,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam webinar ‘Building cyber resilience through innovation, partnerships, and long-term planning‘, dari Jakarta, Rabu (09/09/2020).

Menteri Kominfo menilai percepatan akselerasi transformasi digital sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo awal Agustus 2020, yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih tangguh di masa depan.

“Presiden Jokowi meyakini, Indonesia harus melihat momen untuk meningkatkan ketahanan dan kapasitas digital dengan mempercepat proses transformasi digital,” tuturnya.

Sebagai negara yang diproyeksikan menjadi salah satu dari 5 raksasa ekonomi dunia dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) 7 triliun US dolar, sistem ekosistem digital yang tangguh dibutuhkan untuk mewujudkan misi Indonesia Maju 2045.

Untuk menjadi bangsa digital yang tangguh, Indonesia juga berupaya mengadopsi teknologi baru, melakukan peningkatan talenta digital, dan membuat regulasi yang memadai seiring dengan pembangunan infrastruktur yang masif.

Oleh karena itu, menurut Menteri Johnny teknologi digital sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari, serta mendorong revitalisasi dan pemulihan nasional di berbagai sektor.

Salah satu upaya yang terus dilakukan Kementerian Kominfo adalah pembinaan sumberdaya manusia digital. Kementerian Kominfo telah menginisiasi beberapa pelatihan penting yang didorong untuk meningkatkan kapasitas digital bangsa melalui program-program seperti gerakan literasi digital nasional (Siberkreasi), beasiswa talenta digital (DTS), dan akademi kepemimpinan digital (DLA).

“Kami semua mendukung pengembangan bakat untuk mengisi ekonomi digital Indonesia melalui inisiatif seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM Go Online), Gerakan Nasional 1.000 Startup, dan masih banyak lagi,” tutur Menteri Kominfo.

Lima Agenda Transformasi Digital

Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo akan menjadi institusi terdepan dalam agenda transformasi digital. “Dijabarkan menjadi prioritas kebijakan Kementerian Kominfo yang lima sektor utama. Pertama, yaitu percepatan biaya akses internet dan peningkatan infrastruktur digital,” paparnya.

Kebijakan kedua, menurut Menteri Kominfo saat ini sedang merancang peta jalan transformasi digital pada sektor-sektor strategis.

"Ketiga, mempercepat integrasi data dan pembangunan Pusat Data Nasional. Keempat, mempersiapkan pengembangan sumber daya manusia di sektor digital dan kelima, melengkapi regulasi dan skema pembiayaan yang diperlukan untuk mendukung proses transformasi digital,” paparnya.

Indonesia saat ini menginginkan adanya pembangunan pusat data nasional untuk mewujudkan integrasi nasional. Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman para pengguna telekomunikasi dan bertujuan untuk segera membangun monitor telekomunikasi nasional.

“Apalagi, saat ini Kementerian Kominfo sedang melakukan realokasi frekuensi melalui frekuensi farming dan refarming, serta penyiapan pengembangan jaringan 5G,” jelas Menteri Johnny.

Menteri Kominfo juga menegaskan saat ini Pemerintah Indonesia juga sedang melakukan proses percepatan beberapa legislasi utama, salah satunya regulasi pelindungan data pribadi (General Data Protection Regulation). “Hal ini bertujuan untuk membatasi arus data kolaborasi internasional dan peningkatan ekonomi digital,” ungkapnya.

Untuk menjadi bangsa digital yang tangguh, Indonesia juga berupaya mengadopsi teknologi baru, melakukan peningkatan talenta digital, dan membuat regulasi yang memadai seiring dengan pembangunan infrastruktur yang masif. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menjadi institusi terdepan dalam agenda transformasi digital.  

 

Berita Terkait